Setiap orangtua ataupun keluarga bertanggung jawab terhadap pemenuhan potensi yang didapatkan anak dalam masa child development nya. Tindakan orangtua yang efektif dan tepat waktu akan memaksimalkan perkembangan anak. Pada beberapa kasus secara medis dalam perkembangan fisik anak orangtua perlu teliti dalam melihat dan menyadari kepada anaknya. Seperti dalam pertumbuhannya apakah anak berbicara dengan lancar atau tidak berdasarkan umurnya atau apakah anak mengalami kesulitan untuk berlari dan aktivitas fisik lainnya. Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu anak mengatasi kondisi yang dialaminya.
Kemampuan intelektual anak dapat dilatih dengan menjalankan kegiatan-kegiatan yang mengasah kemampuan berpikir dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kemampuan mengatur emosional anak juga sangat berpengaruh terutama dalam masa perkembangan anak. Hal ini karena karakter orang ketika dewasa terbentuk dari apa yang dialaminya sewaktu kecil. Oleh karena itu pengontrolan emosi oleh orangtua didepan anak-anaknya perlu dibiasakan.
Menurut Dr. Jasmine Shaikh, MD tahapan child development terbagi menjadi 5 tahap:
- Bayi baru lahir
Selama 2 bulan pertama bayi akan secara otomatis merespon pada rangsangan yang diberikan secara eksternal. Bayi akan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri mengikuti objek yang dilihatnya.
- Bayi
Umur 3 sampai 6 bulan bayi mulai dapat mengenali wajah orang-orang disekitarnya seperti ibu dan ayahnya. Bayi umur 6-9 bulan bayi mulai bisa duduk sendiri tanpa dibantu dan mulai merespon saat diajak berbicara. Mulai umur 9-12 bulan bayi mulai dapat memegang dan mengambil barang bahkan untuk berdiri tanpa bantuan.
- Balita
Balita berumur 1-3 tahun akan bisa berdiri tegak tanpa bantuan atau sandaran, mulai belajar berjalan, naik tangga, dan berlari kecil. Pada tahap ini pengawasan ekstra diperlukan bagi orangtua. Balita juga mulai diajari berbicara dan diperkenalkan untuk mengucapkan kalimat seperti salam. Balita juga diajarkan untuk melakukan sesuatu seperti mengambil pensil di meja dan hal untuk mengasah kemampuan berpikirnya.
- Pra-sekolah
Tahap ini adalah ketika anak berumur 3-5 tahun dimana sistem saraf motoriknya sudah semakin berkembang. Anak mulai bisa melompat, menangkap dan menghindar dari bola. Serta melakukan kegiatan seperti pergi ke kamar mandi sendiri.
- Umur Sekolah
Umur sekolah adalah 6-17 tahun. Selama tahapan ini anak belajar untuk hidup mandiri dan membangun pemikirannya sendiri. Perkembangan seksual juga mulai terlihat saat memasuki usia 12 tahun (usia remaja).
Pemberian asupan makanan dan minuman yang bergizi akan sangat membantu dalam perkembangan anak. Susu ialah minuman bergizi yang memiliki kandungan menyehatkan dan bergizi bagi anak, salah satunya berupa SUSU DANCOW GUM.